Halal bi Halal Keluarga Besar SMP 4 Bae Kudus

Sambutan Kepala SMP 4 Bae

Moidloh Kyai Serka Muhammad Shofi'i

Setelah kita menjalani puasa ramadhan sebulan penuh dan diakhiri dengan pembagian zakat fitrah, maka fitrah kita kembali suci seperti bayi. Karena dosa-dosa kita dengan Allah telah mendapat pengampunan di bulan ramadhan. Namun perlu kita tahu bahwa dosa-dosa kita sesama haqul adami atau dengan orang lain belum terampuni kalo kita belum minta maaf dengan orang tersebut.
Oleh karena itu sebagai adat bangsa Indonesia yang beragama Islam kalau hari raya Idul Fitri diadakan kegiatan saling silaturahim untuk bersalaman dengan mengucapkan " Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dab Batin ". Dengan demikian dosa kita sesama orang menjadi " clear " atau bersih.

Komite Sekolah bersama guru

Pranata Cara Halal bi Halal

Kegiatan silaturahim ada yang dikemas menjadi kegiatan silaturahim bersama yang dikenal dengan " Halal bi Halal ". Keluarga besar SMP 4 Bae Kudus untuk mengakhiri libur hari raya Idul Fitri diadakan acara " Halal bi Halal ". Tak kalah penting moidloh khasanah sebagai uraian keilmuan tentang kerukunan dan keselamatan umat Islam disampaikan oleh Bapak Kyai Muhammad Shofi'i, S.Ag. yang berdinas Koramil Kec. Bae berpangkat " Serka ".

Diuraikan disini bahwa ajaran Sunan Kalijaga salah satu dari Wali 9, menganjurkan orang Jawa agar membuat ketupat dan lepet, hal ini merupakan simbol bahwa orang selalu lepat atau salah oleh karena itu segera nyuwun pangapura atau minta maaf.

Dengan berjabat tangan atau mushafakah dan berikrar mohon maaf lahir dan batin, maka sebelum tangan yang berjabat tangan itu dilepaskan maka dosa diantara orang tersebut sudah dihapuskan alias sudah bersih dari dosa. Berdamailah hai saudaraku, sesungguhnya dengan berdamai maka hatimu dan hidupmu juga damai.

Bertuturkatalah yang sopan dan halus agar perilakumu tercermin jiwa yang tulus. Semoga Allah SWT. mengampuni dosa-dosa kita dan kelak di hari qiamat kita mendapatkan safaatuluzma dari Nabi Muhammad SAW. Amin yarabbal alamin.