Nasehat atau pitutur ( Jawa ) adalah sesuatu ungkapan yang disampaikan kepada orang lain yang isinya memberi petunjuk, arahan, bimbingan dan ajakan untuk mencapai kebaikan. Jadi " nasehat " itu ibarat emas , walaupun berasal dari dalam kotoran hewan yang namanya emas ya tetap emas.
Oleh karena itu apa bila kita menerima nasehat dari seseorang yang mungkin tidak kita kenal atau kita kenal dan mungkin berasal dari kolong jembatan sekalipun, maka kita wajib untuk mendengarkan, lalu kita saring mana yang dapat kita laksanakan dan mana yang tidak bisa kita laksanakan. Pada umumnya semua nasehat adalah baik.
Oleh karena itu apa bila kita menerima nasehat dari seseorang yang mungkin tidak kita kenal atau kita kenal dan mungkin berasal dari kolong jembatan sekalipun, maka kita wajib untuk mendengarkan, lalu kita saring mana yang dapat kita laksanakan dan mana yang tidak bisa kita laksanakan. Pada umumnya semua nasehat adalah baik.
Seorang anak mempunyai mimpi " besuk kalau aku sudah besar akan jadi dokter ". Apakah mimpi anak tersebut kelak akan terwujud ? Bisa iya, bisa tidak. Masa depan yang sukses adalah harapan semua orang yang dimulai dari mimpi-mimpi di masa kanak-kanak. Mewujudkan mimpi itu tidak semudah membalik tangan atau tidak semudah makan pisang goreng. Mewujudkan mimpi memerlukan proses yang panjang, perlu waktu, perlu perjuangan dan perlu do'a. Berusaha belajar keras, rajin, tekun dan ulet serta dengan do'a yang langgeng insya Allah, mimpi tersebut akan terwujud.
Perjuangan anak desa pelosok dan terpencil untuk mewujudkan mimpinya kelak, akan berusaha lebih keras dari pada anak yang sudah tercukupi semua fasilitas dan mudah untuk mengambil atau memakainya. Anak desa pedalaman untuk pergi ke sekolah harus jalan kaki sampai berkilo-kilometer, sedang anak perkotaan untuk ke sekolah tinggal naik angkot atau naik motor. Dan bahkan ada anak desa yang pergi ke sekolah harus menyeberang sungai dengan jembatan darurat berupa kawat sling baja. Semua ini perjuangan yang luar biasa untuk mewujudkan mimpinya di masa depan.
Untuk menjadi renungan bagi anak di perkotaan. Semua fasilitas untuk pergi ke sekolah sudah tersedia, semuanya mudah didapatkan, semua akses kebutuhan mudah dijangkau, apa lagi yang kurang ? Nah setidaknya perjuangan akan lebih ringan dibandingkan dengan anak pedalaman. Secara teori anak perkotaan akan lebih berhasil dari pada anak pedalaman, namun apabila dalam menggapai mimpi tidak disertai dengan belajar keras, rajin, tekun dan ulet serta do'a yang langgeng, niscaya mimpinya tidak akan terwujud. Ayo berjuang dan tetap semangat.
0 Silakan beri komentar di sini